5 Negara Bangkrut yang dapat Bantuan dari Uni Eropa
[lihat.co.id] - Para menteri keuangan zone Eropa baru-baru ini sepakat memberikan dana bantuan alias bailout kepada Republik Siprus, sebuah negara pulau di Laut Tengah bagian timur, sekitar 113 km di sebelah selatan Turki dan 120 km di sebelah barat Suriah.
Dana bantuan itu akan diberikan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun.
Sebelumnya, Uni Eropa juga sudah memberikan bailout kepada Yunani, Irlandia dan Portugal.
Bantuan juga diberikan kepada Spanyol, tapi terbatas di perbankan yang bermarkas di Madrid.
Dana bantuan itu akan diberikan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun.
Sebelumnya, Uni Eropa juga sudah memberikan bailout kepada Yunani, Irlandia dan Portugal.
Bantuan juga diberikan kepada Spanyol, tapi terbatas di perbankan yang bermarkas di Madrid.
Spanyol bersikeras negaranya masih bisa bertahan tanpa bantuan penuh dari Uni Eropa, jadi bantuan hanya terpusat di sektor perbankan saja Seperti dikutip dari AFP, Berikut:5 Negara Bangkrut yang dapat Bantuan dari Uni Eropa
1.Yunani
[lihat.co.id] - Yunani dapat bailout dua kali, pertama sebesar 110 miliar euro (Rp 1.320 triliun) di 2010 dan berikutnya 2012 senilai 270 miliar (Rp 3.240 triliun) berbentuk dana bantuan dan penghapusan utang di sektor publik.
Selain dua program itu, Yunani juga diminta untuk melakukan penghematan anggaran. Penghematan ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran publik, menaikkan pajak, mengurangi jumlah PNS dan lain-lain. International Monetary Fund (IMF), European Commission dan European Central Bank (ECB) memonitor terus perkembangan Yunani.
Akan tetapi, dana bantuan ini malah dianggap negatif oleh warga Yunani karena syarat-syaratnya dianggap mendorong lebih banyak pengangguran dan membuat negeri dewa-dewi itu jatuh makin dalam di resesi ekonomi.
Selain dua program itu, Yunani juga diminta untuk melakukan penghematan anggaran. Penghematan ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran publik, menaikkan pajak, mengurangi jumlah PNS dan lain-lain. International Monetary Fund (IMF), European Commission dan European Central Bank (ECB) memonitor terus perkembangan Yunani.
Akan tetapi, dana bantuan ini malah dianggap negatif oleh warga Yunani karena syarat-syaratnya dianggap mendorong lebih banyak pengangguran dan membuat negeri dewa-dewi itu jatuh makin dalam di resesi ekonomi.
2. Irlandia
[lihat.co.id] - Irlandia jatuh ke masa resesi ekonomi saat perbankan setempat butuh dana bantuan setelah banyak nasabahnya yang gagal bayar. Situasi gagal bayar itu hampir saja membuat Irlandia bangkrut.
Pemerintah Irlandia berusaha menahan jatuhnya sektor perbankan itu tetapi sia-sia, karena dana yang dibutuhkan sangat besar. Sehingga satu-satunya jalan adalah meminta bantuan kepada IMF dan Uni Eropa.
Dana bantuan yang diberikan mencapai 85 miliar euro (Rp 1.020 triliun) dengan syarat-syarat yang sama dengan Yunani. Bedanya dengan Yunani, Irlandia bisa memenuhi syarat-syarat bailout dengan baik meski ekonominya masih melambat.
Bahkan, Irlandia juga sudah berhasil mengembalikan dana bantuan itu secara bertahap sehingga beban utang-utangnya semakin berkurang.
Pemerintah Irlandia berusaha menahan jatuhnya sektor perbankan itu tetapi sia-sia, karena dana yang dibutuhkan sangat besar. Sehingga satu-satunya jalan adalah meminta bantuan kepada IMF dan Uni Eropa.
Dana bantuan yang diberikan mencapai 85 miliar euro (Rp 1.020 triliun) dengan syarat-syarat yang sama dengan Yunani. Bedanya dengan Yunani, Irlandia bisa memenuhi syarat-syarat bailout dengan baik meski ekonominya masih melambat.
Bahkan, Irlandia juga sudah berhasil mengembalikan dana bantuan itu secara bertahap sehingga beban utang-utangnya semakin berkurang.
3. Portugal
[lihat.co.id] - Nasib Portugal terpaksa jatuh ke tangan IMF dan Uni Eropa pada 2011 lalu, saat butuh dana bantuan untuk utang-utangnya senilai 78 miliar (Rp 936 triliun).
Mirip dengan Irlandia, Portugal juga mampu memenuhi syarat-syarat bailout dengan baik.
Atas hal itu, Portugal mendapat perpanjangan waktu untuk membayar utang-utangnya kepada para krediturnya sambil mengurangi defisit anggaran sampai sesuai dengan syarat Uni Eropa.
Atas hal itu, Portugal mendapat perpanjangan waktu untuk membayar utang-utangnya kepada para krediturnya sambil mengurangi defisit anggaran sampai sesuai dengan syarat Uni Eropa.
4. Spanyol
[lihat.co.id] - Pada Juni 2012, Spanyol kelihatannya butuh dana bantuan setelah sistem perbankannya kolaps, belum lagi ada gelembung (bubble) properti yang akhirnya membuat pemerintah terpojok.
Akan tetapi, Spanyol bersikeras tidak akan diberi bantuan secara penuh, hanya 100 miliar euro (Rp 1.200) triliun untuk membantu bank-bank yang kesulitan.
Dari jumlah tersebut, Spanyol akhirnya hanya menggunakan 41 miliar euro (Rp 492 triliun) untuk membantu bank-bank yang kekeringan likuiditas. Tekanan pun berkurang dan beban utang Spanyol juga turun.
Dari jumlah tersebut, Spanyol akhirnya hanya menggunakan 41 miliar euro (Rp 492 triliun) untuk membantu bank-bank yang kekeringan likuiditas. Tekanan pun berkurang dan beban utang Spanyol juga turun.
5. Republik Siprus
[lihat.co.id] - Republik Siprus, yang banyak banknya terkena imbas dari Yunani, sudah meminta bailout pada Juni Sayangnya, negosiasi berjalan alot dan Siprus juga sempat berencana meminta bantuan dari Rusia.
Pemerintahan baru Siprus yang lebih konservatif akhirnya melakukan pertemuan dengan Uni Eropa yang berjalan lebih dari 10 jam Jumat pekan lalu.
Pemerintahan baru Siprus yang lebih konservatif akhirnya melakukan pertemuan dengan Uni Eropa yang berjalan lebih dari 10 jam Jumat pekan lalu.
Pertemuan ini bahkan berlanjut hingga Sabtu esok harinya.
Pertemuan itu menghasilkan angka atau jumlah dana yang akan diberikan kepada Siprus, yaitu sebanyak 17 miliar euro (Rp 204 triliun). Sayangnya, dana sebanyak itu akan meningkatkan utang Siprus sampai ke level yang mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, akhirnya IMF yang juga dilibatkan dalam pertemuan tersebut, menyepakati total dana bantuan sebesar 10 miliar euro (Rp 120 triliun) saja.
Sumber
Pertemuan itu menghasilkan angka atau jumlah dana yang akan diberikan kepada Siprus, yaitu sebanyak 17 miliar euro (Rp 204 triliun). Sayangnya, dana sebanyak itu akan meningkatkan utang Siprus sampai ke level yang mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, akhirnya IMF yang juga dilibatkan dalam pertemuan tersebut, menyepakati total dana bantuan sebesar 10 miliar euro (Rp 120 triliun) saja.
Posting Komentar