5 Janji SBY setelah terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

[lihat.co.id] - Partai Demokrat akhirnya memiliki ketua umum baru setelah sebelumnya kursi orang nomor satu di partai berlambang Mercy itu sempat mengalami kekosongan pasca-mundurnya Anas Urbaningrum.

Berbeda dengan Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu, pemilihan ketua umum di Kongres Luar Biasa (KLB) 2013 ini justru tak berlangsung alot. Sebab, DPD dan DPC Partai Demokrat sepakat memilih satu calon yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dipilihnya SBY sebagai ketua umum diyakini para kader dapat memperbaiki elektabilitas dan mengatasi kemelut yang belakangan melanda Partai Demokrat. Namun, SBY sadar, sebagai seorang presiden dia tak bisa bekerja penuh sebagai seorang ketua umum. Karenanya, dia memilih Syarief Hasan sebagai ketua harian untuk menangani tugas kepartaian sehari-hari.

Berikut lima janji SBY setelah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat di kutip dari merdeka:

1. SBY rela dikritik
[lihat.co.id] - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sadar pilihannya menjadi ketua umum Partai Demokrat akan mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan. Namun, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku siap mendapat kritikan itu.

"Kita bertekad untuk melakukan konsolidasi, untuk berbagi tugas,"  kata SBY saat berpidato pertama kali setelah ditunjuk sebagai ketua umum di Bali, Sabtu (30/3).

Beberapa hari sebelum menjadi ketua umum, SBY mengaku sudah sering dikritik sejak mengambil alih Partai Demokrat. Dia menilai, semakin hari kritik itu semakin tajam.

"Saya telah diserang dan dikritik banyak kalangan dan sering amat berlebihan, berbagai serangan, antara lain tidak fokus pada pemerintahan, dianggap masih ingin kekuasaan. Itu sesuatu yang tidak ada pada diri saya," katanya.

2. SBY janji lebih fokus urusi negara
[lihat.co.id] - Meski menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji tidak akan melupakan tugasnya sebagai seorang presiden. Sebab, dia ingin menyelesaikan tugasnya sebagai seorang presiden dengan baik dan penuh prestasi.

"Saya akan lebih fokus menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan fungsi-fungsi pemerintahan," kata SBY dalam KLB Partai Demokrat di Sanur, Bali, Sabtu (30/3).

SBY mengaku tidak ingin menjadi ketua umum. Sebab, SBY merasa lebih tepat menjadi ketua Dewan Pembina.

"Sebagai penggagas dan pendiri partai ini, saya merasa lebih tepat untuk tetap sebagai Ketua Dewan Pembina," ujar SBY.

SBY mengatakan, dengan menjadi Ketua Dewan Pembina, dia dapat memfokuskan perhatian untuk menghabiskan masa kerja sebagai presiden. Namun, kondisi Demokrat saat ini memaksanya untuk turun tangan membenahi partai berlambang Mercy itu.

3. SBY janji akan menghilang dari Demokrat
[lihat.co.id] - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh kader Partai Demokrat tidak bergantung kepada satu tokoh saja. Sebab, partai modern tak bergantung kepada citra satu tokoh.

Karenanya, SBY berjanji akan menghilang secara perlahan-lahan dari citra Demokrat. "Partai Demokrat tidak bisa bergantung pada satu orang, saya pelan-pelan saya mau menghilang, fade away," ujar SBY di Inna Grand Bali Beach hotel, Sanur, Bali, Sabtu (30/3).

SBY mengatakan jabatan ketua umum Partai Demokrat yang disandangnya saat ini hanya bersifat sementara. Dia berharap, posisi tersebut segera beralih pasca-Pemilu 2014.

"Sebenarnya, jika melalui kongres luar biasa ini harus ada ketua umum, maka mesti lah kita pahami jabatan ketua umum ini bersifat sementara meskipun tetap sah dan resmi," ujar SBY.

4. Demi Demokrat, SBY rela dicaci-maki
[lihat.co.id] - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari rangkap jabatannya sebagai Presiden RI, akan mendatangkan cacian dan makian dari berbagai pihak. Namun, SBY berjanji akan menghadapi semua itu asal Partai Demokrat kembali bangkit.

"Pilihan saya, setelah melakukan persyaratan ke floor melalui EE Mangindaan. Saya memutuskan biarkanlah saya dikritik dan diserang, dari pada Partai Demokrat menjadi susah," kata SBY saat menyampaikan pidato perdananya sebagai ketua umum Partai Demokrat di Kongres Luar Biasa (KLB), Inna Grand Bali Beach hotel, Sanur Bali, Sabtu (30/3).

SBY menceritakan, sejak dua bulan lalu, dirinya mulai konsentrasi membenahi internal partai. Hal itu dilakukan setelah elektabilitas partai tergerus di sejumlah lembaga survei.

Karena hal itu, SBY mengaku mulai mendapat serangan dari sejumlah pihak. Kritikan ditujukan kepadanya yang dinilai lebih banyak mengurusi partai ketimbang pemerintahan.

SBY mengibaratkan kala itu dirinya seperti pepatah 'sudah jatuh tertimpa tangga'. Hingga akhirnya kondisi internal Partai Demorkat itu mewacanakan SBY sebagai ketum.

"Tetapi tentu kita harus memilih, menghadapi situasi tidak mudah. Pertama saya tidak bersedia jadi ketum, dengan resiko barangkali Demokrat masih akan mengadapi masalah padahal bulan depan sudah mulai proses pemilu," terangnya.

5. SBY: Badai pasti berlalu
[lihat.co.id] - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh kader dekat dengan rakyat. Hal itu diungkapkannya saat pidato perdana setelah terpilih menjadi ketua umum.

"Mari lebih dekat dengan rakyat, dan mari kita lakukan apa saja. Saya berharap DPD dan DPC makin dekat dengan rakyat," kata SBY di Inna Grand Bali Beach hotel, Sanur, Bali, Sabtu (30/3).

SBY juga meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap optimis dan yakin partai berlambang mercy itu akan kembali bangkit. Itu semua bisa terjadi jika seluruh pengurus partai dari DPP hingga DPC menemui konstituen di bawahnya.

"Dengarkan aspirasi mereka, lakukan apa yang bisa kita lakukan," ajak SBY.

SBY melanjutkan, kasus-kasus korupsi yang kerap mendera partai bisa segera berakhir. "Dengan pertolongan tuhan, saya yakin badai pasti berlalu," pungkasnya.

Related Posts

NASIONAL 2305799533490784751

Posting Komentar

Search

Berita Terpopuler

Arsip Blog