7 Kisah Pertengkaran antara Musisi dan Label Rekaman Terheboh
[lihat.co.id] - Tidak semua artis benar-benar menuruti apa saja yang diinginkan oleh label.
Ada di antara mereka yang tak setuju dengan keputusan pihak label dan tak ragu menyuarakannya di media.
Bila nama-nama artis di dalam daftar ini terdengar tak biasa bagimu, jangan khawatir.
Bila nama-nama artis di dalam daftar ini terdengar tak biasa bagimu, jangan khawatir.
Memang tidak semua musisi punya keberanian melakukannya,
mengingat besar dan berkuasanya sebuah label atas industri.
Kayak apa sih, musisi kalau lagi berseteru dengan label mereka?
Siapa yang lebih berani berbicara?
1. Death Grips vs Epic
[lihat.co.id] - Death Grips adalah band Amerika yang memainkan campuran punk dan hip-hop. Pada 2012, mereka membuktikan tak percuma menyanyikan lagu-lagu keras.
Melawan keputusan label Epic yang menunda rilis album kedua Death Grips sampai 2013, kedua personel pun meluncurkan sendiri album itu.
Epic langsung memotong kerja sama mereka, namun Death Grips mendapat penghormatan dan dukungan fans.
Epic langsung memotong kerja sama mereka, namun Death Grips mendapat penghormatan dan dukungan fans.
2. Amanda Palmer vs Roadrunner/Sony
[lihat.co.id] - Wanita ini dulunya adalah salah satu dari duo The Dresden Dolls.
Ketika Amanda ingin mencoba solo karir, dia menemui masalah dengan label Roadrunner.
Label ingin foto bergambar perut Amanda dibuang saja dari artwork album, lantaran dia terlihat gemuk. Tentu saja keinginan tersebut membuat empunya perut gusar. Konflik itu terus berkelanjutan, sampai Amanda merilis lagu berjudul Please Drop Me, yang mana benar-benar dilakukan Roadrunner di kerja sama mereka.
Label ingin foto bergambar perut Amanda dibuang saja dari artwork album, lantaran dia terlihat gemuk. Tentu saja keinginan tersebut membuat empunya perut gusar. Konflik itu terus berkelanjutan, sampai Amanda merilis lagu berjudul Please Drop Me, yang mana benar-benar dilakukan Roadrunner di kerja sama mereka.
3. Johnny Cash vs Columbia
[lihat.co.id] - Columbia selaku label yang membiayai, menginginkan Johnny menulis lagu macam I WALK THE LINE, WITH A RING OF FIRE. Namun yang mereka dapatkan adalah BITTER TEARS, sebuah konsep album yang tidak komersil. Tentu saja, Columbia menolaknya.
Label tidak mau mempromosikan single debut dari BITTER TEARS, yaitu The Ballad of Ira Hayes. Johnny menulis surat terbuka, bertanya pada Columbia, "Ke mana perginya nyalimu?" dan mempromosikan sendiri single itu. Ballad of Ira Hayes sukses besar.
Label tidak mau mempromosikan single debut dari BITTER TEARS, yaitu The Ballad of Ira Hayes. Johnny menulis surat terbuka, bertanya pada Columbia, "Ke mana perginya nyalimu?" dan mempromosikan sendiri single itu. Ballad of Ira Hayes sukses besar.
4. Fiona Apple vs Epic
[lihat.co.id] - Semua bermula ketika album ketiga Fiona, EXTRAORDINARY MACHINE, disimpan selama dua tahun oleh Epic, padahal sudah siap rilis sejak 2003. Ternyata, label tidak suka dengan hasil karya Fiona yang dianggap tidak menjual.
Fiona diberi dana untuk melakukan rekaman lagi, namun hanya untuk satu lagu saja. Artinya, sebuah single. Penggemar pun bereaksi, melahirkan FreeFiona.com dan memasang gambar kotak bertuliskan Epic berisi buah apel.
Ketika EXTRAORDINARY MACHINE akhirnya diluncurkan, album itu disanjung sebagai salah satu karya terbaik Fiona.
Fiona diberi dana untuk melakukan rekaman lagi, namun hanya untuk satu lagu saja. Artinya, sebuah single. Penggemar pun bereaksi, melahirkan FreeFiona.com dan memasang gambar kotak bertuliskan Epic berisi buah apel.
Ketika EXTRAORDINARY MACHINE akhirnya diluncurkan, album itu disanjung sebagai salah satu karya terbaik Fiona.
5. Prince vs Warner Bros
[lihat.co.id] - Salah satu seteru artis vs label yang paling terkenal. Prince sudah lelah dengan kontrak kerjanya dengan Warner Brothers Music, yang dianggapnya terlalu berliku, sementara label menolak merilis beberapa album.
Tak heran, Prince tak sabar mengakhiri kerja sama itu.
Kasus yang berbelit rumit itu selesai setelah Prince membuat album CHAOS AND DISORDER, yang dilahirkannya tanpa mempedulikan kualitas. Ironisnya, album tersebut salah satu yang tersukses dalam karirnya.
Tak heran, Prince tak sabar mengakhiri kerja sama itu.
Kasus yang berbelit rumit itu selesai setelah Prince membuat album CHAOS AND DISORDER, yang dilahirkannya tanpa mempedulikan kualitas. Ironisnya, album tersebut salah satu yang tersukses dalam karirnya.
6. Mike Oldfield vs Virgin
[lihat.co.id] - Musisi Inggris lintas genre ini memang populer antara lain berkat Virgin Records untuk lagu Tubular Bells. Masalahnya, label menuntut kesuksesan yang sama seperti album tersebut.
Mereka menginginkan sebuah sekuel Tubular Bells.
Jadi Mike menghasilkan album yang berisi satu judul saja, dengan durasi 60 menit.
Jadi Mike menghasilkan album yang berisi satu judul saja, dengan durasi 60 menit.
Dia memasukkan kode morse di dalamnya, pesan rahasia yang artinya 'fu*k off RB'.
Siapakah RB? Tak lain adalah bos Virgin, Richard Branson.
Album itu dirilis oleh Virgin. Mike kemudian berpindah label ke Warner Bros dan merekam Tubular Bells 2. Balas dendam yang cerdas!
Album itu dirilis oleh Virgin. Mike kemudian berpindah label ke Warner Bros dan merekam Tubular Bells 2. Balas dendam yang cerdas!
7. Wiley vs iTunes
[lihat.co.id] - Kasus yang terbaru, adalah rapper bernama Wiley, yang membocorkan sendiri albumnya. Harusnya, album itu dirilis 1 April mendatang.
Wiley menulis di akun Twitter-nya, bahwa ada kesalahan dalam album, dan kalau iTunes tidak mengoreksi salah itu, dia akan membocorkan lagu-lagunya.
Yang benar-benar dilakukannya.
Berita terakhir menyebutkan, kesalahan yang dimaksud adalah susunan lagu dalam album.
Sumber
Berita terakhir menyebutkan, kesalahan yang dimaksud adalah susunan lagu dalam album.
Posting Komentar