6 Kata-kata Sindiran Khas Ala Jokowi

[lihat.co.id] - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), punya gaya khas melontarkan kritikan pedas saat menemukan fakta-fakta mencengangkan di lapangan.

Sambil tersenyum dan tanpa naik darah, Jokowi menyentil lalu memberi solusi. Dengan blusukan, Jokowi dapat menyaksikan langsung permasalahan yang dihadapi Jakarta.

Ia terkadang kaget melihat kondisi real yang ditemuinya. Jokowi selalu mendorong jajarannya untuk tetap bersemangat melakukan perubahan.

Berikut:6 Kata-kata Sindiran Khas Ala Jokowi


1. GOR Kok Dipakai Kawinan
[lihat.co.id] - Jokowi prihatin Gelanggang Olahraga (GOR) yang lebih sering dijadikan lokasi resepsi pernikahan dibanding untuk olah raga.

Didesain ulang tata ruangnya.  Sering dipakai untuk kawinan, untuk olahraga kok dipakai kawinan," kata Jokowi soft launcing arena Taufik Hidayat di Jalan PKP, Kelapa Dua Wetan, Jaktim,

Jokowi mengaku sudah memberikan peringatan kepada kepala dinas olahraga agar GOR yang ada bisa digunakan sesuai dengan fungsinya.

"Olahraganya dua kali, kawinannya 12 kali. Saya sudah peringatin ke kepala dinas olahraga," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan minat olagraga di Jakarta antara lain semua fasilitas dan infrastruktur dengan cabang olahraga harus ada, dan babak pembinaan harus dimulai dari usia dini.

2. Mal UKM Kok Bisa Mangkrak
[lihat.co.id] - Jokowi kaget melihat Mal UKM di Jl Thamrin City sudah kosong selama 2 tahun.  Lha ini bagus begini kok bisa mangkrak," ujar Jokowi saat mengunjungi Mal UKM di belakang Apartemen Thamrin Residence/Thamrin City, tak jauh dari Bundaran HI, Jakarta Pusat,

Bayangan Jokowi, Mal UKM itu kecil.  Namun nyatanya, mal tersebut terdiri dari 6 lantai.

Tadi siang pas mau ke sini, yang saya bayangin tuh nggak seperti ini.  Ini kan bagus, fasilitas dan gedungnya juga bagus," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.

Jokowi pun menginstruksikan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Ratna Ningsih yang ikut dalam kunjungan itu, untuk mempromosikan Mal UKM tersebut.

"Kalau perlu tamu hotel-hotel itu dibawa ke sini.  Segera dimanfaatkan karena memberi manfaat pada usaha kecil.

Insya Allah satu tahun sudah mulai ramai.  Ini bisa kok, lokasinya strategis, gedungnya juga bagus.

Kalau nggak ada yang bisa garap, saya yang garap.  Ini kan urusan saya dari dulu," kata pria 51 tahun ini yang memulai karier sebagai eksportir furnitur ini.

3. MRT Kok Utang Jepang
[lihat.co.id] - Jokowi akan menegosiasi ulang mengenai pinjaman proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari Jepang. Jokowi mengatakan APBD DKI masih ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) per tahun yang masih bisa digunakan.

"Ya itu sudah ada perda, tinggal pelaksanaan, di perda sudah ada, PT MRT mengelola. Bisa saja misal stasiunnya di bawah lantai 1 dan 2, lantai atas stasiun dikomersilkan.

Mestinya oleh PT MRT sendiri," kata Jokowi ketika ditanya tentang proyek MRT. Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri silaturahmi ketua RT, RW, lurah, camat di Istora Senayan, Jakarta.

Apakah ada opsi lain pembiayaan seperti menerbitkan obligasi? "Obligasi itu apa? Utang to, kita tiap tahun ada Silpa kok pakai utang.

Kalau kita anggaran kurang baru menerbitkan obligasi, kita Silpa masih Rp 6 triliun kok," jawab Jokowi.

4. Bagus Kan Jam 08.30 Belum Datang
[lihat.co.id] - Jokowi tidak menemukan Camat Setiabudi Makmur HN saat sidak ke kantor Kecamatan Setiabudi pukul 08.00 WIB.

"Ya kan bagus belum datang jam 08.30 WIB," kata Jokowi setengah tersenyum usai acara pengarahan bersama Presiden SBY di Hotel Grand Sahid, Kuningan, Jaksel,

Menurut dia, sidak ini dilakukan salah satunya untuk mengetahui pejabat yang harus digantinya. "Saya melihat tempat ruangannya seperti apa, cara melayaninya seperti apa, makin ketemulah nanti apa yang akan kita perbaiki, mana yang harus dibenahi, mana yang harus dipertahankan, mana yang harus dicopot, mana yang harus diganti kan jadi tahu," papar Jokowi.

5. Program Dinas Terlalu Biasa
[lihat.co.id] - Jokowi mengkritik kegiatan di Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Dinas Pemadam Kebakaran terlalu biasa dan tidak ada terobosan.

Ia minta program dirombak dan anggaran dipangkas. "Tadi membahas tentang laporan anggaran 2013.

Saya bilang, kegiatannya terlalu biasa. Programnya terlalu banyak dan tidak fokus.  Saya nggak mau.

Itu harus dirombak lagi," kata Jokowi. Hal ini disampaikan dia usai pertemuan yang membahas pemangkasan program dan anggaran di Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan dan Dinas Pemadam Kebakaran di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta,

Jokowi ingin jajarannya bekerja fokus dan membuat terobosan-terobosan. "Untuk Dinas Perikanan.

Ya bikinlah pasar ikan yang bagus tetapi tetap bermanfaat untuk rakyat.  Pengelolaan limbahnya harus ada," kata Jokowi yang mengenakan kemeja batik warna coklat ini.

Jokowi juga ingin Dinas Pendidikan memiliki 4 fokus.  Pertama, akses masyarakat yang tidak mampu. Kedua, tetap berkualitas.

Ketiga, ada sarana dan prasarana. Selama ini kan nggak butuh bangku dikirim bangku, nggak butuh meja dikirim meja. Jadinya menumpuk saja," ujar dia. Terakhir, kata Jokowi, soal tawuran. Tawuran ini harus segera diselesaikan.

Isu-isunya kok monoton saja. Isu-isu penting malah nggak ada.

Program-program juga sampai puluhan, lima puluh, sampai ke mana-mana, nggak fokus. Pokoknya, harus dirombak dulu baru diserahkan lagi," papar Jokowi.

Sementara Dinas Damkar, lanjut Jokowi, difokuskan untuk lokasi kumuh dan padat penduduk. Anggaran dipotong? "Ya iya, kalau banyak program yang dipotong otomatis anggarannya juga. Saya yang baca saja sumir, absurd," jawab Jokowi.

6. Rusunawa Kok Catnya Ngelotok
[lihat.co.id] - Rusunawa Marunda baru dibangun pada 2007 lalu, tetapi kondisinya sudah mengkhawatirkan. Ini uang rakyat kok catnya ngelotok semua?" kata Jokowi di Marunda, Kamis

Jokowi pun meminta agar instansi terkait segera melakukan perbaikan. Untuk rusunawa yang kondisinya rusak parah, dilakukan perbaikan menyeluruh.

"Semua saya suruh cat yang bagus, air yang tidak naik, dinaikin.  Ya saya akan kontrol mingguan, bulanan, biar ada progres," terang Jokowi.

Rusunawa Marunda kini sudah cantik. Sebanyak 500 unit rusunawa Marunda dan siap dihuni akhir tahun ini. Jokowi akan mengundi calon penghuni pada 22 Desember mendatang.
Sumber

Related Posts

NASIONAL 254117786616450741

Posting Komentar

Search

Berita Terpopuler

Arsip Blog