5 Diva Top yang Gagal Tembus Pasar Musik di Amerika
[lihat.co.id] - Bukan rahasia lagi bila Amerika Serikat merupakan barometer musik paling penting di dunia selain Inggris tentunya. Tak mudah bagi musisi dunia untuk bisa menembus pasar Amerika. Tentu saja menjadi suatu kebanggaan bagi mereka bila mampu mencetak sukses di Negeri Paman Sam tersebut.
Beberapa popstar yang kami sebutkan berikut ini adalah nama-nama yang kesulitan menaklukkan tantangan itu. Siapa saja mereka? Jangan lewatkan halaman demi halaman berikut ini.
Beberapa popstar yang kami sebutkan berikut ini adalah nama-nama yang kesulitan menaklukkan tantangan itu. Siapa saja mereka? Jangan lewatkan halaman demi halaman berikut ini.
1. Jessie J
[lihat.co.id] - Jessie J menunjukkan tajinya tepat pada tahun 2011, ketika ia memperkenalkan singlenya yang berjudul Domino. Nama Jessie J terus menghiasi tangga lagu Eropa di sepanjang tahun. Namun sukses itu ternyata sulit terjadi di Amerika.
Penyanyi yang kerap tampil berponi ini masih kesulitan menembusnya. Lucunya, publik Amerika sempat beberapa kali mengira Jessie J adalah Katy Perry. Debut album Jessie J, WHO YOU ARE sendiri sukses terjual hingga 2,5 juta keping di seluruh dunia.
Penyanyi yang kerap tampil berponi ini masih kesulitan menembusnya. Lucunya, publik Amerika sempat beberapa kali mengira Jessie J adalah Katy Perry. Debut album Jessie J, WHO YOU ARE sendiri sukses terjual hingga 2,5 juta keping di seluruh dunia.
2. Kylie Minogue
[lihat.co.id] - Kylie Minogue sukses mengharumkan nama Australia di berbagai panggung musik dunia, tapi tidak dengan Amerika. Penyanyi cantik ini memang dua kali menghentak Amerika dengan singlenya The Loco-Motion dan Can't Get You Out of My Head. Namun itu jelas bukan hasil bagus untuk penyanyi sekelas Kylie yang telah menjual 68 juta keping albumnya di seluruh dunia.
Kylie tak menampik susahnya menembus pasar Amerika. Pada penampilannya di Today Show tahun 2010, ia dengan jujur mengakuinya. "Di sini memang terkenal sebagai pasar yang kejam," ujar Kylie.
Kylie tak menampik susahnya menembus pasar Amerika. Pada penampilannya di Today Show tahun 2010, ia dengan jujur mengakuinya. "Di sini memang terkenal sebagai pasar yang kejam," ujar Kylie.
3. Cheryl Cole
[lihat.co.id] - Cheryl Cole merupakan mantan personel girlband Girls Aloud. Ia merupakan wanita dengan gaya berpakaian terbaik di Inggris. Karir Cheryl terus menanjak ketika bersolo karir, ia sangat dipuja di negeri kelahirannya tersebut. Namun hal ternyata itu tak berlaku di Amerika. Lebih menyakitkan lagi, Cheryl ternyata hanya bertahan selama tiga minggu sebagai juri X Factor di Amerika sebelum akhirnya dipecat.
4. Cher Lloyd
[lihat.co.id] - Jebolan x Factor asal Inggris, Cher Lloyd boleh berbangga setelah albumnya yang berjudul STICK + STONES sukses di Inggris. Namun entah kenapa single terbaiknya, Want U Back ternyata tak mendapat sambutan hangat di Amerika. Sangat disayangkan memang, apalagi Lloyd memiliki modal positif lewat kedekatannya dengan para personel One Direction, boyband asal Inggris yang sangat terkenal di Amerika.
5. Sugababes
[lihat.co.id] - Selain Spice Girls, Sugababes merupakan girlband asal Inggris yang mampu meraih sukses di dunia internasional. Trio London ini sampai merajai tangga lagu di berbagai tangga lagu Eropa. Namun lagi-lagi prestasi itu ternyata gagal mereka lakukan di Amerika.
Hanya satu single saja yang pernah mampir di tangga lagu Eropa, Hole in the Head. Itupun hanya duduk di posisi ke 96 di Top 100.
Hanya satu single saja yang pernah mampir di tangga lagu Eropa, Hole in the Head. Itupun hanya duduk di posisi ke 96 di Top 100.
Posting Komentar