5 Aksi Ahok Menumpas Kriminalitas di Jakarta

[lihat.co.id] - Kriminalitas di Ibukota kian sadis dan meresahkan. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pantang menyerah menekan angka kejahatan. Ia punya jurus jitu mengatasi kriminalitas.

Ahok kerja keras membuat terobosan agar angka kriminalitas di Jakarta bisa turun. Ia memerintahkan jajarannya melakukan survei guna mengetahui peta kriminalitas di Jakarta.

Suami Veronika Tan ini juga melibatkan partisipasi warga Betawi agar senantiasa menjaga keamanan di lingkungannya.

Eks Wali Kota Belitung Timur ini juga menggandeng aparat kepolisian dan pihak Dishub DKI Jakarta dalam memberantas kejahatan-kejahatan sadis yang dialami warganya.

Berikut 5 aksi Ahok menimpas kriminalitas:

1. Pak RT Sosialisasikan Keamanan
[lihat.co.id] - Ahok meminta peran ketua RT untuk melakukan sosialisasi keamanan lingkungan. Pemprov DKI juga akan melakukan survei wilayah untuk mengetahui peta kriminal.

"Kita mau perkuat di RT dan RW, jadi pengamatan kita langsung dari tingkat RT," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/2/2013).

Ahok menjelaskan hal itu bisa dilaksanakan jika kepala kelurahan setempat memiliki visi dan misi yang sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan, jika lurahnya sudah bagus maka akan terus mengalir hingga tingkat RT.

"Jadi kita lelang lurah dulu yang sesuai visi dan misi kita, baru kita bisa turun ke RT dan RW," sambungnya.

Ahok juga berencana akan menganggarkan dana melakukan pemetaan wilayah-wilayah. Dengan demikian, tiap wilayah akan terbaca apa saja kejahatan kriminal yang terjadi di tiap daerah.

"Kita juga sudah anggarkan ke Bappeda, ke BPS dan kita akan melakukan survei sampai ke kelurahan untuk punya peta konflik," ucap Ahok.

2. CCTV di Titik Rawan & Minimarket
[lihat.co.id] - Closed Circuit Television (CCTV) antipeluru bakal dipasang di beberapa titik yang dianggap rawan kejahatan. Untuk mewujudkan itu, Pemprov menunggu laporan dari masing-masing walikota mengenai informasi titik-titik rawan kejahatan.

"Kita lagi menunggu pak walikota untuk buat laporannya," ujar Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Untuk realisasinya, Ahok mengatakan akan dilakukan secepat mungkin. "Ini kan uangnya baru turun, APBD baru diketuk," sambung Ahok.

Menurut Ahok, pemasangan CCTV merupakan salah satu cara untuk menurunkan tingkat kriminal yang sering terjadi khususnya kepada para pengendara motor dan penumpang angkutan umum di malam hari.

"Biar tidak ada lagi kejadian seperti itu (perampokan), ya secepatnya kita harus pasang di semua tempat," tuturnya.

Sementara untuk minimarket 24 jam, Ahok meminta semua pemilik untuk lebih ekstra waspada dengan memasang CCTV, mengingat begitu banyak aksi perampokan yang terjadi saat malam dan dini hari. Ahok mengusulkan hal tersebut karena belum semua pemilik minimarket memiliki kesadaran untuk memasang CCTV sehingga perampokan kerap terjadi.

3. Terjunkan Dishub & Polisi
[lihat.co.id] - Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menerjunkan personel Dishub untuk melakukan pengamanan.

"Kita juga sekalian minta bantuan Dishub untuk melakukan pengamanan," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Pemprov DKI Jakarta juga akan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk tekan angka kriminalitas.

4. Taksi Dipasangi Radar
[lihat.co.id] - Kejahatan di dalam taksi juga menjadi perhatian Ahok. Kata Ahok, Pemprov DKI Jakarta akan bekerjasama dengan pengusaha taksi agar setiap taksi di Jakarta nantinya akan diberi radar.

"Taksi kan beroperasi ribuan, kalau pasang GPS semacam radar frekuensi begitu, kita tangkep, kita bisa laporkan kemacetan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (9/1/2013).

Selain untuk memonitor kemacetan, sistem ini juga akan bisa untuk menekan kejahatan. "Termasuk keamanan, kalau perampokan bisa dikendalikan," tutur Ahok.

Ahok akan menggandeng Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI, dan Badan Layanan Umum DKI Jakarta untuk mewujudkan ide itu.

5. Hapuskan Angkot
[lihat.co.id] - Penghapusan angkutan umum menjadi salah satu solusi menekan kejahatan.

"Angkot ini secara bertahap harus dihabiskan, nggak boleh lagi ada angkot di DKI," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2013).

Ahok mengatakan sekitar 1.000 unit bus feeder akan disiapkan sebagai penggantinya. Penghapusan angkot jenis ini akan direalisasikan jika bus-bus tersebut telah tercukupi. Bus ini nantinya akan beroperasi secara terukur dan terintegrasi.

"Kita tawarkan gaji sopir 3,5 kali UMP (upah minimum provinsi, red). Jadi sopir baik dan benar akan pindah. Jadi kalau ada bus yang terukur dan terintegrasi, orang nggak mau naik angkot lagi. Kalau nggak lolos, angkot Kopaja juga kita singkirkan," tuturnya.

Selama ini, menurut Ahok, kebanyakan sopir angkot adalah sopir tembak yang hanya mengejar setoran. Akibat dari sistem ini, penertiban angkot sulit dilakukan.

"Harusnya kan semua mobil itu masuk ke dalam pool. Keluar dicek. Sekarang kan nggak bisa karena masih banyak sopir tembak," ucapnya.

Ahok menjelaskan selama ini Pemprov DKI telah mengupayakan mengurangi kriminalitas di angkot dengan menggelar razia. Namun razia belum cukup efektif untuk menghapus angka kriminalitas tersebut.

"Kita sudah sering razia, tapi tetap ada. Sopir itu sering titip ke anak buah, titip teman. Sopirnya yang malas," kata Ahok.

Ahok juga mengatakan Pemprov DKI berencana mengadakan tiket langganan bagi pengguna angkot. Tiket tersebut nantinya dapat digunakan juga untuk parkir motor.

"Kita bisa bikin tiket PP hanya Rp 250 ribu sebulan. Anda bisa bebas naik bus," ujarnya.

Related Posts

Posting Komentar

O.O
-"-
(*.*)
*-*
="=
o"o?
(T_T)
(--;)
:^D^:
:@v@:
-.-b
(==)
(oxO)
o(O
(--)z
(*0*)
^q^
(o_o)
*_`
**"

Search

Berita Terpopuler

Arsip Blog